Cara-cara Hack website/deface website

Haloo blogger.
kali ini mau bahas yang lagi hot hot nya yaitu cyber war antara australia vs indonesia ,
saya sendiri masih newbie di bidang ini, dulu sempat juga terjun di dunia eksploitasi software dan networking.
yaa semakin bertambahnya umur dan daya ingat , sedikit demi sedikit jadi silent rider aja di dunia per hackeran hehe.

banyak teman2 yang tanya seputar hacker, apa si sebeneranya hacker itu ??
dikalangan orang yang awam hacker itu identik dengan kejahatan kriminal, yaa ada sebagian yang mempelajari untuk melakukan aksi itu ia dinamakan blackhat. tapi ada juga yang melakukan untuk kebaikan yaitu whitehat, ia mempelajari , menganalisa dan menunjukan kelemahan pada system tersebut dan memfokuskan untuk melindungi system tersebut, kebanyakan orang2 yang ini berawal dari blackhat walau gak semua, tapi seiring berjalannya pola fikir yang dewasa jadilah ia seorang whitehat .

oke langsung aja ke intinya saja , dibawah ini saya akan menjelaskan gimana si cara2 mengehack/deface website ?
oke cekidottt gan :D

Mari saya beri tahu terlebih dahulu. Deface adalah adalah kegiatan mengubah halaman website orang lain tanpa sepengetahuanorang tersebut pastilanya ini adalah kejahatan dunia cyber. Deface terkenal juga dengan sebutan cybergraditti yaitu corat-coret website tertentu. Deface itu dilakukan dengan memanfaatkan kelemahan dari website tersebut. setalah mengetahuinya jadilah bijak untuk memberitahu ke pada admin kelemahan websitenya.


ada 15 Jenis Cara Hack / Deface Website:

1. IP Spoofing
2. FTP Attack
3. Unix Finger Exploits
4. Flooding & Broadcasting
5. Fragmented Packet Attacks
6. E-mail Exploits
7. DNS and BIND Vulnerabilities
8. Password Attacks
9.Proxy Server Attacks
10. Remote Command Processing Attacks
11. Remote File System Attack
12. Selective Program Insertions
13. Port Scanning
14.TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening and Packet
15. HTTPD Attacks


Penjelasaanya :

1. IP Spoofing
IP Spoofing juga dikenal sebagai Source Address Spoofing, yaitu pemalsuan alamat IP attacker sehingga sasaran menganggap alamat IP attacker adalah alamat IP dari host di dalam network bukan dari luar network. Misalkan attacker mempunyai IP address type A 66.25.xx.xx ketika attacker melakukan serangan jenis ini maka Network yang diserang akan menganggap IP attacker adalah bagian dari Networknya misal 192.xx.xx.xx yaitu IP type C.

IP Spoofing terjadi ketika seorang attacker "mengakali" packet routing untuk mengubah arah dari data atau transmisi ke tujuan yang berbeda. Packet untuk routing biasanya di transmisikan secara transparan dan jelas sehingga membuat attacker dengan mudah untuk memodifikasi asal data ataupun tujuan dari data. Teknik ini bukan hanya dipakai oleh attacker tetapi juga dipakai oleh para security profesional untuk men tracing identitas dari para attacker

2. FTP Attack
Salah satu serangan yang dilakukan terhadap File Transfer Protocol adalah serangan buffer overflow yang diakibatkan oleh malformed command. tujuan menyerang FTP server ini rata-rata adalah untuk mendapatkan command shell ataupun untuk melakukan Denial Of Service. Serangan Denial Of Service akhirnya dapat menyebabkan seorang user atau attacker untuk mengambil resource didalam network tanpa adanya autorisasi, sedangkan command shell dapat membuat seorang attacker mendapatkan akses ke sistem server dan file-file data yang akhirnya seorang attacker bisa membuat anonymous root-acces yang mempunyai hak penuh terhadap system bahkan network yang diserang

3. Unix Finger Exploits
Pada masa awal internet, Unix OS finger utility digunakan secara efisien untuk men sharing informasi diantara pengguna. Karena permintaan informasi terhadap informasi finger ini tidak menyalahkan peraturan, kebanyakan system Administrator meninggalkan utility ini (finger) dengan keamanan yang sangat minim, bahkan tanpa kemanan sama sekali. Bagi seorang attacker utility ini sangat berharga untuk melakukan informasi tentang footprinting, termasuk nama login dan informasi contact.

Utility ini juga menyediakan keterangan yang sangat baik tentang aktivitas user didalam sistem, berapa lama user berada dalam sistem dan seberapa jauh user merawat sistem. Informasi yang dihasilkan dari finger ini dapat meminimalisasi usaha kracker dalam menembus sebuah sistem. Keterangan pribadi tentang user yang dimunculkan oleh finger daemon ini sudah cukup bagi seorang atacker untuk melakukan social engineering dengan menggunakan social skillnya untuk memanfaatkan user agar "memberitahu" password dan kode akses terhadap system.

4. Flooding & Broadcasting
tu membuat network resource yang Menyediakan informasi menjadi lemah dan akhirnya menyerah.

Serangan dengan cara Flooding bergantung kepada dua faktor yaitu: ukuran dan/atau volume (size and/or volume). Seorang attacker dapat menyebabkan Denial Of Service dengan cara melempar file berkapasitas besar atau volume yang besar dari paket yang kecil kepada sebuah system. Dalam keadaan seperti itu network server akan menghadapi kemacetan: terlalu banyak informasi yang diminta dan tidak cukup power untuk mendorong data agar berjalan. Pada dasarnya paket yang besar membutuhkan kapasitas proses yang besar pula, tetapi secara tidak normal paket yang kecil dan sama dalam volume yang besar akan menghabiskan resource secara percuma, dan mengakibatkan kemacetan

5. Fragmented Packet Attacks
Data-data internet yang di transmisikan melalui TCP/IP bisa dibagi lagi ke dalam paket-paket yang hanya mengandung paket pertama yang isinya berupa informasi bagian utama (header/ kepala) dari TCP. Beberapa firewall akan mengizinkan untuk memproses bagian dari paket-paket yang tidak mengandung informasi alamat asal pada paket pertamanya, hal ini akan mengakibatkan beberapa type system menjadi crash. Contohnya, server NT akan menjadi crash jika paket-paket yang dipecah (fragmented packet) cukup untuk menulis ulang informasi paket pertama dari suatu protokol

6. E-mail Exploits
Peng-exploitasian e-mail terjadi dalam lima bentuk yaitu: mail floods, manipulasi perintah (command manipulation), serangan tingkat transportasi(transport level attack), memasukkan berbagai macam kode (malicious code inserting) dan social engineering(memanfaatkan sosialisasi secara fisik). Penyerangan email bisa membuat system menjadi crash, membuka dan menulis ulang bahkan mengeksekusi file-file aplikasi atau juga membuat akses ke fungsi fungsi perintah (command function)

7. DNS and BIND Vulnerabilities
Berita baru-baru ini tentang kerawanan (vulnerabilities) tentang aplikasi Barkeley Internet Name Domain (BIND) dalam berbagai versi mengilustrasikan kerapuhan dari Domain Name System (DNS), yaitu krisis yang diarahkan pada operasi dasar dari Internet (basic internet operation)

8. Password Attacks
Password merupakan sesuatu yang umum jika kita bicara tentang kemanan. Kadang seorang user tidak perduli dengan nomor pin yang mereka miliki, seperti bertransaksi online di warnet, bahkan bertransaksi online dirumah pun sangat berbahaya jika tidak dilengkapi dengan software security seperti SSL dan PGP. Password adalah salah satu prosedur kemanan yang sangat sulit untuk diserang, seorang attacker mungkin saja mempunyai banyak tools (secara teknik maupun dalam kehidupan sosial) hanya untuk membuka sesuatu yang dilindungi oleh password.

Ketika seorang attacker berhasil mendapatkan password yang dimiliki oleh seorang user, maka ia akan mempunyai kekuasaan yang sama dengan user tersebut. Melatih karyawan/ user agar tetap waspada dalam menjaga passwordnya dari social engineering setidaknya dapat meminimalisir risiko, selain berjaga-jaga dari praktek social enginering organisasi pun harus mewaspadai hal ini dengan cara teknikal. Kebanyakan serangan yang dilakukan terhadap password adalah menebak (guessing), brute force, cracking dan sniffing

9.Proxy Server Attacks
Salah satu fungsi Proxy server adalah untuk mempercepat waktu response dengan cara menyatukan proses dari beberapa host dalam suatu trusted network

10. Remote Command Processing Attacks
Trusted Relationship antara dua atau lebih host Menyediakan fasilitas pertukaran informasi dan resource sharing. Sama halnya dengan proxy server, trusted relationship memberikan kepada semua anggota network kekuasaan akses yang sama di satu dan lain system (dalam network).

Attacker akan menyerang server yang merupakan anggota dari trusted system. Sama seperti kerawanan pada proxy server, ketika akses diterima, seorang attacker akan mempunyai kemampuan mengeksekusi perintah dan mengkases data yang tersedia bagi user lainnya

11. Remote File System Attack
Protokol-protokol untuk tranportasi data (tulang punggung dari internet) adalah tingkat TCP (TCP Level) yang mempunyai kemampuan dengan mekanisme untuk baca/tulis (read/write) Antara network dan host. Attacker bisa dengan mudah mendapatkan jejak informasi dari mekanisme ini untuk mendapatkan akses ke direktori file

12. Selective Program Insertions
Selective Program Insertions adalah serangan yang dilakukan ketika attacker menaruh program-program penghancur, seperti virus, worm dan trojan (mungkin istilah ini sudah anda kenal dengan baik ?) pada system sasaran. Program-program penghancur ini sering juga disebut malware. Program-program ini mempunyai kemampuan untuk merusak system, pemusnahan file, pencurian password sampai dengan membuka backdoor

13. Port Scanning
Melalui port scanning seorang attacker bisa melihat fungsi dan cara bertahan sebuah system dari berbagai macam port. Seorang atacker bisa mendapatkan akses kedalam sistem melalui port yang tidak dilindungi. Sebaia contoh, scaning bisa digunakan untuk menentukan dimana default SNMP string di buka untuk publik, yang artinya informasi bisa di extract untuk digunakan dalam remote command attack

14.TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening and Packet
Interception TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening dan Packet Interception berjalan untuk mengumpulkan informasi yang sensitif untuk mengkases network. Tidak seperti serangan aktif maupun brute-force, serangan yang menggunakan metoda ini mempunyai lebih banyak kualitas stealth-like

15. HTTPD Attacks
Kerawanan yang terdapat dalam HTTPD ataupun webserver ada lima macam: buffer overflows, httpd bypasses, cross scripting, web code vulnerabilities, dan URL floods.

oke sudah jelas bukan , macam2 cara mendeface website hehe
jika ada waktu yang senggang saya akan memberi 1 tutorial mendeface website.
oke sampai jumpa di artikel bukuteknisi.blogspot.com selanjutnya :)

Sitemap

Privacy policy

This Privacy Policy governs the manner in which BUKUTEKNISI collects, uses, maintains and discloses information collected from users (each, a "User") of the bukuteknisi.blogspot.com website ("Site"). This privacy policy applies to the Site and all products and services offered by BUKUTEKNISI.

Personal identification information

We may collect personal identification information from Users in a variety of ways, including, but not limited to, when Users visit our site, register on the site, and in connection with other activities, services, features or resources we make available on our Site. Users may be asked for, as appropriate, phone number. Users may, however, visit our Site anonymously. We will collect personal identification information from Users only if they voluntarily submit such information to us. Users can always refuse to supply personally identification information, except that it may prevent them from engaging in certain Site related activities.

Non-personal identification information

We may collect non-personal identification information about Users whenever they interact with our Site. Non-personal identification information may include the browser name, the type of computer and technical information about Users means of connection to our Site, such as the operating system and the Internet service providers utilized and other similar information.

Web browser cookies

Our Site may use "cookies" to enhance User experience. User's web browser places cookies on their hard drive for record-keeping purposes and sometimes to track information about them. User may choose to set their web browser to refuse cookies, or to alert you when cookies are being sent. If they do so, note that some parts of the Site may not function properly.

How we use collected information

BUKUTEKNISI may collect and use Users personal information for the following purposes:

  • - To improve customer service
    Information you provide helps us respond to your customer service requests and support needs more efficiently.
  • - To send periodic emails
    If User decides to opt-in to our mailing list, they will receive emails that may include company news, updates, related product or service information, etc. If at any time the User would like to unsubscribe from receiving future emails, we include detailed unsubscribe instructions at the bottom of each email.
How we protect your information

We adopt appropriate data collection, storage and processing practices and security measures to protect against unauthorized access, alteration, disclosure or destruction of your personal information, username, password, transaction information and data stored on our Site.

Sensitive and private data exchange between the Site and its Users happens over a SSL secured communication channel and is encrypted and protected with digital signatures.

Sharing your personal information

We do not sell, trade, or rent Users personal identification information to others. We may share generic aggregated demographic information not linked to any personal identification information regarding visitors and users with our business partners, trusted affiliates and advertisers for the purposes outlined above.We may use third party service providers to help us operate our business and the Site or administer activities on our behalf, such as sending out newsletters or surveys. We may share your information with these third parties for those limited purposes provided that you have given us your permission.

Google Adsense

Some of the ads may be served by Google. Google's use of the DART cookie enables it to serve ads to Users based on their visit to our Site and other sites on the Internet. DART uses "non personally identifiable information" and does NOT track personal information about you, such as your name, email address, physical address, etc. You may opt out of the use of the DART cookie by visiting the Google ad and content network privacy policy at http://www.google.com/privacy_ads.html

Changes to this privacy policy

BUKUTEKNISI has the discretion to update this privacy policy at any time. When we do, we will post a notification on the main page of our Site. We encourage Users to frequently check this page for any changes to stay informed about how we are helping to protect the personal information we collect. You acknowledge and agree that it is your responsibility to review this privacy policy periodically and become aware of modifications.

Your acceptance of these terms

By using this Site, you signify your acceptance of this policy. If you do not agree to this policy, please do not use our Site. Your continued use of the Site following the posting of changes to this policy will be deemed your acceptance of those changes.

Contacting us

If you have any questions about this Privacy Policy, the practices of this site, or your dealings with this site, please contact us at:
BUKUTEKNISI
bukuteknisi.blogspot.com
jakarta selatan
irwanneutron@gmail.com

This document was last updated on November 14, 2013

Privacy policy created by Generate Privacy Policy